SIAGAINDONESIA.ID Tony Ricardo Mantolas, atlet Para Games berhasil merebut medali emas dari cabang olahraga Blin Judo dalam kejuaraan ASEAN Para Games Cambodia 2023.
Mahasiswa Unesa tersebut mengaku mengikuti arahan pelatihnya untuk berjuang maksimal dalam kejuaraan tersebut.
Alhasil, kesempatan itu pun bisa diraih dan berhasil menang mutlak dalam babak final.
“Pertandingan perorangan final saya sepenuhnya mengikuti arahan pelatih dan alhasil dapat memenangkan pertandingan dengan nilai IPPON (kemenangan mutlak),” katanya.
Pada pertandingan final beregu, sebenarnya perasaan Ricardo sedikit was-was. Pasalnya, tim merah putih sempat tertinggal dari Thailand. Namun, kata Ricardo, seluruh tim berhasil bangkit dan mampu menyamakan kedudukan dan akhirnya berhasil menang dan merebut medali emas.
“Sementara untuk pertandingan final beregu Indonesia sempat tertinggal 1 angka karena pemain pertama Indonesia kalah, namun pemain kedua Indonesia berhasil menyamakan kedudukan,” katanya.
“Dan di akhir saya bisa menang mutlak kembali dan dengan hasil tersebut Indonesia berhasil mengembalikan keadaan dan sekaligus meraih medali emas di nomer beregu putra,” tambahnya.
Dia mengaku bangga dengan prestadi yang diraih timnya tersebut. Menurut dia, hasil maksimal itu diraih karena berkat kontribusi semua pihak. Baik Kemenpora maupun semua masyarakat Indonesia yang memberikan support maksimal.
“Perasaan saya sangat bangga, terutama kepada NPC Indonesia, Kemenpora dan seluruh jajarannya yang sudah memberikan saya kesempatan untuk berlaga di Asean Para Games Kamboja 2023,” jelasnya.
Dia mengaku senang bisa menyumbangkan emas dalam event tersebut.
“Puji Tuhan saya bisa menjawab kepercayaan tersebut dengan mempersembahkan 2 emas untuk kontingen merah putih,” jelasnya.
Ditambahkannya, ke depan, dia berharap bisa memberikan hasil maksimal dalam event selanjutnya. Terutama di Asian Para Games Hangzhou 2023 mendatang. Dia berjanji akan berjuang maksimal untuk mengharumkan nama Indonesia di setiap event internasional.
“Ke depannya saya berharap bisa memberikan prestasi di setiap event untuk Indonesia, terutama ajang terdekat yaitu Asian Para Games Hangzhou 2023 nanti,” tegasnya.
Terkait dengan peta persaingan di Asia Tenggara, menurut dia pesaing Indonesia yang paling ketat adalah Thailand. Karena itu, dibutuhkan kerja keras dan semangat yang kuat untuk bisa menjadi yang terdepan di Asia Tenggara.
“Pesaing terdekat untuk prestasi Indonesia sekarang mungkin Thailand, tapi jajaran pelatih selalu menanamkan kepada seluruh atlet agar selalu menanamkan mental dan semangat juara di setiap pertandingan yang diikuti,” tandasnya.
Untuk menyongsong setiap event, kata Tony, dirinya akan berlatih maksimal dan mempersiapkannya dengan matang. Agar bisa kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
“Persiapannya yaitu setelah Asean Para Games 2022 Solo saya dan teman lainnya melanjutkan TC untuk mempersiapkan untuk Asean Para Games 2023 ini dan ini juga menjadi tolak ukur untuk ke event event selanjutnya,” urainya.
Saat ini, pada pelatnas di Solo, Tony mengaku akan fokus membentuk power agar memiliki kekuatan berlipat, untuk menjatuhkan lawan.
“Latihan akhir-akhir ini berfokus pada pembentukan power di gym hotel Paragon Solo dan tehnik dilaksanakan di hotel Sahid Jaya Solo tapi tidak juga meninggalkan latihan fisik di lapangan UNS,” pungkasnya.@