Menyoroti Retorika Populis Gubernur Jabar KDM

Menyoroti Retorika Populis Gubernur Jabar KDM

Mei 14, 2025
Trump dan Jalan Pemulihan Keuangan Pemeritah AS, Nasib Indonesia Bagaimana?

Belajar dari Sejarah: Amerika Serikat Secara Natural Negara Proteksionisme, Bukan Negara Free-Trade

Mei 14, 2025
Anak Bukan Tentara: Pentingnya Pendekatan Kebijakan Publik yang Inklusif, Bukan ke Barak

Anak Bukan Tentara: Pentingnya Pendekatan Kebijakan Publik yang Inklusif, Bukan ke Barak

Mei 14, 2025
Menyoroti Retorika Populis Gubernur Jabar KDM
Opini

Menyoroti Retorika Populis Gubernur Jabar KDM

by redaksi
Mei 14, 2025
0
1.4k

Oleh: Sugiyanto (SGY)-Emik PERNYATAAN Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang dikenal dengan sebutan KDM, terus memicu kontroversi. Sebelumnya, KDM sempat...

Read moreDetails
Trump dan Jalan Pemulihan Keuangan Pemeritah AS, Nasib Indonesia Bagaimana?

Belajar dari Sejarah: Amerika Serikat Secara Natural Negara Proteksionisme, Bukan Negara Free-Trade

Mei 14, 2025
1.4k
Anak Bukan Tentara: Pentingnya Pendekatan Kebijakan Publik yang Inklusif, Bukan ke Barak

Anak Bukan Tentara: Pentingnya Pendekatan Kebijakan Publik yang Inklusif, Bukan ke Barak

Mei 14, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Rabu, Mei 14, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Opini

Ambisi Pindah IKN, Gak Punya Duit Sombong

by redaksi
Juni 4, 2024
Reading Time: 2 mins read
A A
IKN Dalam Skeptisisme

M Rizal Fadillah saat di IKN. Foto: dok. pribadi

502
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: M Rizal Fadillah

SAAT berkunjung ke area IKN Penajam Kaltim terbaca aktivitas minimalis dari pembangunan infrastruktur. Masa membangun Ibu Kota Negara yang “prestisius dan smart” kaya begini? Terbayang Jokowi yang awal sumringah meresmikan titik nol IKN kini mulai menerima cibiran tentang kondisi keuangan APBN.

Dua petinggi Otorita IKN telah mundur yaitu Kepala OIKN Bambang Susantono dan wakilnya Dony Rahajoe seolah memberi sinyal bahwa tidak ada gunanya melanjutkan proyek. Faktanya Pemerintah tidak punya duit. Investasi nihil. IKN tidak menjanjikan apa-apa yang ada hanya menyajikan masalah. Ini contoh dari proyek nafsu besar tenaga kurang.

Ketika ke Chengdu bertemu Xi Jinping Jokowi memelas meminta China ‘all out’ menggarap IKN. Bahkan mempersilahkan perencanaan awal boleh dibuat kembali oleh China. Kini Jokowi sudah mulai berwajah panik. Tanpa kedatangan investor maka bayang-bayang kegagalan semakin menghantui. IKN akan menjadi Ibu Kota Nestapa.

Tiga hal yang sejak awal sudah terprediksi kegagalan atas proyek bodoh ini, yaitu:

Pertama, DPR memaksakan menyetujui IKN meski tidak sejalan dengan aspirasi rakyat yang meragukan kepindahan. DPR memproduk Undang Undang bersama Presiden untuk kejar tayang, bukan produk sehat dan normal.

Kedua, membangun Ibu Kota di lahan “asing” sama sekali bukan hal yang mudah, berbiaya besar dan perlu daya dukungan banyak pihak. Apalagi jarak dari Ibu Kota lama sangat jauh harus melewati lautan. Migrasi pegawai dinilai bakal rumit.

Ketiga, mengandalkan 80 % pembiayaan non APBN membutuhkan investor yang terjamin fasilitas dan kalkulasi rasional atas keuntungannya. Di tempat “baru” dan “terpencil” tidak mudah untuk mendapatkan investor serius yang siap berspekulasi.

Jokowi tidak belajar dari gagalnya pemindahan Ibu Kota Negara di Myanmar, Tanzania, Kazakhstan, Malaysia dan juga Australia. Sesuai prediksi awal dan melihat gejala yang ada, maka pindah Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Penajam Kaltim akan gagal. Pemindahan ini telah memboroskan bahkan membobol uang negara.

Mundurnya Bambang dan Dony merupakan kibaran bendera putih. Ada masalah pada tanah, sumber daya manusia dan finansial. IKN Penajam hanya mempertajam persoalan rezim Jokowi yang sudah kacau dan mementingkan ambisi ketimbang kemampuan. Rezim Jokowi memang sakit.

Nanti ketika terbukti IKN gagal atau mangkrak Jokowi akan banyak ditanya media, lalu jawabannya standar: Kok tanya saya, tanya saja kepada investor atau BPN yang ngurus tanah. Mungkin juga sambil ngelindur menyuruh tanya pada DPR, Gubernur atau Kepala Suku Dayak.

Dasar pale loe ompong. Gak punya duit saja sombong.@

*) Pemerhati Politik dan Kebangsaan

Share201Tweet126
Previous Post

Prajurit Yonif 330 Kostrad Terus Ukir Prestasi, Rebut Podium di Even Unigal Run 2024

Next Post

Enambelas Mahasiawa Universitas Staffordshire Belajar Menulis Aksara Jawa di Surabaya

Berita Terkait

Menyoroti Retorika Populis Gubernur Jabar KDM

Menyoroti Retorika Populis Gubernur Jabar KDM

by redaksi
Mei 14, 2025
0
1.4k

...

Trump dan Jalan Pemulihan Keuangan Pemeritah AS, Nasib Indonesia Bagaimana?

Belajar dari Sejarah: Amerika Serikat Secara Natural Negara Proteksionisme, Bukan Negara Free-Trade

by redaksi
Mei 14, 2025
0
1.4k

...

Anak Bukan Tentara: Pentingnya Pendekatan Kebijakan Publik yang Inklusif, Bukan ke Barak

Anak Bukan Tentara: Pentingnya Pendekatan Kebijakan Publik yang Inklusif, Bukan ke Barak

by redaksi
Mei 14, 2025
0
1.4k

...

Next Post
Enambelas Mahasiawa Universitas Staffordshire Belajar Menulis Aksara Jawa di Surabaya

Enambelas Mahasiawa Universitas Staffordshire Belajar Menulis Aksara Jawa di Surabaya

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.