SIAGAINDONESIA.ID Keberadaan aksara Jawa di mancanegara seperti Jerman, Inggris dan Belanda tidak hanya berbentuk prasasti, relief, serta manuscript. Di kota Leiden, Belanda, tepatnya di jalan Kraaierstraat 34, jarak dari kampus kira kira 2,5 km. Menurut Michiel Eduard, seorang musisi yang pernah menjadi produser Wieteke van Dort bahwa wall of poem ini tertulis pada dinding bangunan rumah.
Hanya karya karya sastra puisi terbaiklah yang bisa dituliskan pada inding sebagai apresiasi karya sastra. Sebagaimana disiarkan melalui Universitas Leiden TV, karya puisi beraksara Jawa itu adalah karya Raden Ngabei Ranggawarsito dengan judul Serat Kalathida.

Serat Kalatidha adalah sebuah karya sastra dalam bahasa Jawa karangan Raden Ngabehi Rangga Warsita. Serat ini berbentuk tembang macapat. Karya sastra ini ditulis kurang lebih pada tahun 1860 Masehi. Kalatidha adalah salah satu karya sastra Jawa yang ternama. Bahkan sampai sekarang banyak orang Jawa terutama kalangan tua yang masih hafal paling tidak satu bait syair ini.

Serat ini menjadi pilihan untuk dituliskan pada Leiden Wall of Poems di Leiden. Dikutip dari laman universitas Leiden, www.muurgedichten.nl, pemberitaan TV ini menyampaikan bahwa ada ratusan sistem penulisan di dunia, seperti alfabet Latin, alfabet Arab, hieroglif Mesir, dan karakter Cina.
Diantaranya adalah aksara jawa. Berita aksara Jawa pada Wall of Poems ini disampaikan oleh mahasiswa Linguistik, Laura Dees.
Hanya puisi unggulan terbaik bisa dituliskan pada Leiden Wall. of Poems yang terkenal di kota Leiden.
Dengan terpampangnya puisi beraksara Jawa pada Wall of Poem di kota Leiden ini sekaligus menjadi alat diplomasi budaya dari Indonesia. Tulisannya indah dan dapat dilihat oleh publik.
Belanda masih menghargainya sebagai karya peradaban yang luar biasa. Bagi Indonesia, menuliskan aksara Jawa sebagai identitas bangsa tidaklah sulit. Kota Surabaya tengah membumikan aksara Jawa.@PAR/nng