Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad

Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad

Mei 13, 2025
Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Mei 13, 2025
Mantan Direksi Bank Jatim: “Kredit di Atas 50 M Persetujuan Direksi”

Kredit Bermasalah Bank Jatim Diduga Lebih Dua Triliun

Mei 13, 2025
Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad
Alutsista

Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad

by wiwin boncel
Mei 13, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID   Hari ini menjadi momentum penting dalam perjalanan Batalyon Infanteri 330/Tri Dharma, dengan diselenggarakannya Serah Terima Jabatan Komandan Batalyon dari...

Read moreDetails
Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Mei 13, 2025
1.4k
Mantan Direksi Bank Jatim: “Kredit di Atas 50 M Persetujuan Direksi”

Kredit Bermasalah Bank Jatim Diduga Lebih Dua Triliun

Mei 13, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Rabu, Mei 14, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Nusantara

Aksara Jawa Bisa Menjadi Daya Tarik Wisata di Kampung Eropa

by redaksi
April 4, 2024
Reading Time: 2 mins read
A A
Aksara Jawa Bisa Menjadi Daya Tarik Wisata di Kampung Eropa

Wisatawan Eropa diperkenalkan dengan Aksara Jawa yang dipasang di Taman Apsari. Foto: nanang

506
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SIAGAINDONESIA.ID Dalam dunia pariwisata, kita mengenal Atraksi Wisata (AW) dan Daya Tarik Wisata (DTW). Ketika pemerintah kota Surabaya sedang menata atau revitalisasi kawasan Kota lama, khususnya Kampung Eropa, apa yang dipersiapkan untuk menjadi Atraksi Wisata dan Daya Tarik Wisatanya sehingga mampu menarik pengunjung datang ke sana?

Ternyata Atraksi Wisata dan Daya Tarik Wisata itu berbeda. Berdasarkan pengalaman Purwono, Ketua Puri Aksara Rajapatni yang pernah bekerja di dunia industri pariwisata tidak kurang dari 20 tahun (tour operator, tour planner dan guide), ia membedakan antara Daya Tarik Wisata dan Atraksi Wisata.

Perbedaan utama antara Daya Tarik Wisata dan Atraksi Wisata adalah bahwa daya tarik wisata merujuk pada segala sesuatu yang menarik minat orang dalam melakukan perjalanan ke suatu tempat. Sedangkan atraksi wisata merujuk pada kegiatan atau aktivitas yang dilakukan seseorang selama berwisata.

“Jadi, daya tarik wisata bisa terdiri dari berbagai macam atraksi wisata, tetapi atraksi wisata tidak selalu merupakan bagian dari daya tarik wisata,” kata Purwono dalam keterangan tertulis, Kamis (4/4/2024).

Kemudian, apa yang lebih mudah dan praktis dilakukan di kawasan Kampung Eropa, yang sedang ditata oleh pemerintah kota Surabaya ini?

Menurut hemat Purwono adalah sesuatu yang bisa menjadi perhatian publik dan sesuatu itu yang bersifat langka dan atau kontras.

“Sesuatu itu adalah menghadirkan objek budaya tak benda berupa Aksara Jawa sebagai nama jalan yang dikemas dalam satu bingkai papan nama jalan,” tuturnya.

Sebagai pegiat Aksara Jawa dari Puri Aksara Rajapatni, Purwono berjalan sejalan dengan kebijakan pemerintah Kota Surabaya yang menggunakan Aksara Jawa di wilayahnya.

Purwono menambahkan bahwa penggunaan Aksara Jawa sebagai Daya Tarik Wisata bisa dipakai dalam penamaan nama nama jalan di sana. Secara anatomi, Aksara Jawa memiliki bentuk yang indah dan seni.

Dalam papan nama jalan ini ada nama Indonesia (sekarang), nama Belanda (dahulu), terjemahan nama Belanda dan Aksara Jawa. Sebetulnya tampilan bingkai (signage) seperti ini bukan hal yang baru digunakan di Surabaya. Di era kolonial sebuah plat signage ini justru umum adanya. Pada plat itu ada bahasa Melayu (Indonesia), Belanda dan Aksara Jawa.

Model signage untuk nama jalan, khususnya di kawasan Kampung Eropa ini, lanjut Purwono adalah upaya mengembalikan khasanah sejarah kota Surabaya dalam etalase Kampung Eropa yang sedang ditata oleh pemerintah Kota Surabaya.

“Signage nama jalan inilah, yang bisa menjadi daya tarik wisata di kawasan Kampung Eropa Surabaya,” sebutnya.

Pembuatan papan nama jalan ini, tentu harus disertai desain tiang papan nama yang lebih attractive sehingga wujudnya berbeda dari tiang papan nama yang sudah ada di kota Surabaya. Dengan desain yang atraktif dan berbeda tentu akan menjadi daya tarik yang selanjutnya menjadi spot fotografi.

Seperti halnya di kota Yogyakarta, tiang dan papan nama jalan menjadi tempat fotografi. Tentu saja tiang nama jalan ini diletakkan pada suatu tempat yang bisa mewadahi atraksi fotografi.

Kota Surabaya dengan Kampung Eropanya, urai Purwono, sangat memungkinkan dirancang demikian.

“Surabaya di kawasan Kampung Eropanya, memiliki berbagai daya tarik wisata terkait dengan arsitektur bangunan kolonial. Maka dengan daya tarik desain tiang papan nama yang atraktif dan edukatif akan banyak menarik perhatian pengunjung,” tandasnya.

Apalagi kawasan ini tengah diperkenalkan ke ribuan wisatawan yang turun dari kapal kapal pesiar. Wisatawan asing akan terpesona dengan Aksara Jawa (Nusantara) ketimbang Aksara Latin. Aksara Jawa akan bisa menjadi sumber informasi budaya setempat.@nanang

Share202Tweet127
Previous Post

Danyonarmed 12/AY/2/2 Kostrad Laksanakan Korps Kenaikan Pangkat Periode 1 April 2024

Next Post

Cek Kesiapan Layanan Terminal, Kapolri, Panglima dan Menhub Kunjungi Terminal Purabaya Surabaya

Berita Terkait

Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad

Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad

by wiwin boncel
Mei 13, 2025
0
1.4k

...

Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

by Didik Moker
Mei 13, 2025
0
1.4k

...

Mantan Direksi Bank Jatim: “Kredit di Atas 50 M Persetujuan Direksi”

Kredit Bermasalah Bank Jatim Diduga Lebih Dua Triliun

by redaksi
Mei 13, 2025
0
1.4k

...

Next Post
Cek Kesiapan Layanan Terminal, Kapolri, Panglima dan Menhub Kunjungi Terminal Purabaya Surabaya

Cek Kesiapan Layanan Terminal, Kapolri, Panglima dan Menhub Kunjungi Terminal Purabaya Surabaya

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.