CBA Desak KPK Buru Dugaan Korupsi Rp2,59 Triliun BOP di Kemenag

Skandal Konsesi Jalan Tol, Pemerintah Diminta Segera Ambil Alih Tol Cawang–Pluit–Tanjung Priok dari Jusuf Hamka

Juni 9, 2025
Jutaan Anak Manfaatkan Taman Kota Surabaya

Jemput Anak-Anak Bermasalah, Selamatkan Masa Depan: RIAS Menjadi Solusi

Juni 9, 2025
Polisi Bongkar Tiga Situs Web Judi Online, 18 Orang Jadi Tersangka

Soal Judi Online, CBA: PPATK Pasti Tahu Transaksi Uang Budi Arie

Juni 9, 2025
CBA Desak KPK Buru Dugaan Korupsi Rp2,59 Triliun BOP di Kemenag
Berita

Skandal Konsesi Jalan Tol, Pemerintah Diminta Segera Ambil Alih Tol Cawang–Pluit–Tanjung Priok dari Jusuf Hamka

by redaksi
Juni 9, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID Pemerintah diminta tidak lagi tunduk pada kepentingan swasta dalam pengelolaan jalan tol. Seruan keras datang dari Direktur Eksekutif Center...

Read moreDetails
Jutaan Anak Manfaatkan Taman Kota Surabaya

Jemput Anak-Anak Bermasalah, Selamatkan Masa Depan: RIAS Menjadi Solusi

Juni 9, 2025
1.4k
Polisi Bongkar Tiga Situs Web Judi Online, 18 Orang Jadi Tersangka

Soal Judi Online, CBA: PPATK Pasti Tahu Transaksi Uang Budi Arie

Juni 9, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Senin, Juni 9, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Nusantara

Aksara Jawa Bertebaran di Ampel

by Swara
Juni 19, 2024
Reading Time: 2 mins read
A A
Aksara Jawa Bertebaran di Ampel

Motif wayang dan aksara Jawa diari pelanggan. Foto: nanang PAR

501
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SIAGAINDONESIA.ID Ampel Denta adalah wilayah perdikan di era Majapahit. Letaknya di antara dua sungai terkenal di Surabaya. Kalimas di Barat dan kali Pegirian di Timur. Ampel Denta adalah kawasan subur yang menyimpan banyak air tanah karena alamnya yang banyak ditumbuhi oleh rumpun rumpun bambu.

Demikian kata ahli hukum lingkungan Profesor Suparto Wijoyo dari Sekolah Pasca Sarjana Universitas Airlangga (Unair).

Di Ampel Denta inilah Raden Rahmat dengan pengikutnya dari Trowulan datang berbondong bondong untuk menghuni lahan subur atas pemberian Raja Majapahit pada awal abad 15. Di tempat ini Raden Rahmat mengajarkan dan menyebarkan ajaran Islam kepada pengikutnya dan warga setempat yang telah menghuni kawasan ini sebelumnya. Islam pun berkembang dari Ampel Denta.

Sebuah pesan dalam aksara Jawa tertulis pada blandar kayu pada salah satu gapura di komplek Masjid Ampel ini. Tepatnya pada gapura yang bernama Gapura Munggah yang berdiri menghadap jalan Sasak. Menurut pembacaan pihak museum Mpu Tantular, pesan beraksara Jawa ini mempunyai arti “barang siapa melewati gapura ini akan selamat”.

Sekarang lorong gang, yang menghubungkan antara Gapura Munggah (pertama) dengan gapura kedua di sebelah utaranya, bernama Ampel Suci. Wilayah Ampel Denta sudah berkembang menjadi Ampel Ampel lainnya seperti Ampel Gubah, Ampel Kembang, Ampel Menara dan banyak lagi lainnya.

Secara etnis dan historis, pemukim di Ampel Denta ini adalah warga etnis Jawa. Mereka berbahasa Jawa. Dalam komunikasi tulis, misal dalam proses belajar mengajar ajaran Islam, tentunya memakai aksara Jawa. Bukti tertulis yang masih dapat ditemui sebagai bukti otentik adalah pesan inskripsi pada Gapura Munggah. Inskripsi ini berbunyi “Adhanawalewa Wawadha Arangu Asasawapa”. (Menurut pembacaan pihak museum Mpu Tantular).

Kini zaman telah berganti dan perubahan banyak terjadi. Satu nama Ampel Denta sudah bervariasi. Ada Ampel Melati hingga Ampel Suci. Warganya pun sudah multi. Multi etnis dan multi bahasa serta multi komoditi.

Banyak pedagang di sekitar Masjid Ampel, yang dibuka oleh Raden Rahmat yang kemudian disebut Sunan Ampel. Salah satu pedagang ini adalah warga etnis Arab yang menamakan diri Janoko dan berdagang aneka jenis batik dan sarung dengan motif aksara Jawa. Bahkan nama tokonya pun diberi nama Janoko.

Toko Janoko berdagang kain batik beraksara Jawa. Foto: nanang PAR

Janoko dengan usaha dagang batik dan sarung bermotif batik Jawa dan beraksara Jawa, tanpa disadari telah ikut menjaga eksistensi tradisi lokal. Tempat dimana Janoko berdagang adalah kawasan yang secara etnis dan historis adalah pemukiman Jawa di era Kanjeng Sunan Ampel.

Sementara barang dagangannya menyimpan nilai nilai etnis Jawa. Warga dari Blitar, yang datang ke Ampel untuk berziarah, mampir ke toko Jonoko dan sengaja mencari kain yang bergambar wayang dan beraksara Jawa.

Pelanggan asal Blitar mencari kain bercorak Jawa di Ampel. Foto: nanang PAR

“Ada, ada, sini. Ini. Harga murah. Lima puluh ribu saja”, sambut Janoko kepada pelanggan yang datang dari Blitar.

Pelanggan tanpa menawar langsung memilih sarung bermotif wayang dan beraksara Jawa.

“Kainnya halus dan dingin”, kata salah satu pelanggan sambil merasakan tekstur kainnya.

Sebenarnya, Janoko tidak satu satunya penjual pakaian dan perlengkapan ibadah yang beraksara Jawa. Masih ada toko toko lainnya yang memajang barang dagangan bermotif aksara Jawa.

Aksara Jawa pada motif kain adalah bentuk aktualisasi tradisi Jawa yang sudah lama ada di kawasan ini. Bukti nyatanya adalah gapura beraksara Jawa. @nanang

Share200Tweet125
Previous Post

Audit Forensik Kyai KPU

Next Post

Ubah Tapera jadi Propera

Berita Terkait

CBA Desak KPK Buru Dugaan Korupsi Rp2,59 Triliun BOP di Kemenag

Skandal Konsesi Jalan Tol, Pemerintah Diminta Segera Ambil Alih Tol Cawang–Pluit–Tanjung Priok dari Jusuf Hamka

by redaksi
Juni 9, 2025
0
1.4k

...

Jutaan Anak Manfaatkan Taman Kota Surabaya

Jemput Anak-Anak Bermasalah, Selamatkan Masa Depan: RIAS Menjadi Solusi

by redaksi
Juni 9, 2025
0
1.4k

...

Polisi Bongkar Tiga Situs Web Judi Online, 18 Orang Jadi Tersangka

Soal Judi Online, CBA: PPATK Pasti Tahu Transaksi Uang Budi Arie

by Swara
Juni 9, 2025
0
1.4k

...

Next Post
UU Migas Belum Direvisi Karena Politik Transaksional, Biang Kerok Jatuhnya Produksi Minyak

Ubah Tapera jadi Propera

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.