Hukum Mendoakan Non-Muslim yang Meninggal

Hukum Mendoakan Non-Muslim yang Meninggal

Mei 10, 2025
Sekda Marullah dan Eks Gubernur DKI Fauzi Bowo: Dua Tokoh Besar Kebanggaan Betawi dan Masyarakat Jakarta

Sekda Marullah dan Eks Gubernur DKI Fauzi Bowo: Dua Tokoh Besar Kebanggaan Betawi dan Masyarakat Jakarta

Mei 10, 2025
Mengkritik Aturan Jokowi Soal Pemberian Alat Kontrasepsi Pada Siswa

Vasektomi Sebagai Syarat Bansos, Haram

Mei 10, 2025
Hukum Mendoakan Non-Muslim yang Meninggal
Opini

Hukum Mendoakan Non-Muslim yang Meninggal

by redaksi
Mei 10, 2025
0
1.4k

Oleh: KH. M. Shiddiq Al-Jawi Tanya: Ustadz, bolehkah muslim mendoakan non-muslim yang meninggal? Misalnya, mantan presiden Jokowi yang telah mendoakan...

Read moreDetails
Sekda Marullah dan Eks Gubernur DKI Fauzi Bowo: Dua Tokoh Besar Kebanggaan Betawi dan Masyarakat Jakarta

Sekda Marullah dan Eks Gubernur DKI Fauzi Bowo: Dua Tokoh Besar Kebanggaan Betawi dan Masyarakat Jakarta

Mei 10, 2025
1.4k
Mengkritik Aturan Jokowi Soal Pemberian Alat Kontrasepsi Pada Siswa

Vasektomi Sebagai Syarat Bansos, Haram

Mei 10, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Sabtu, Mei 10, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Opini

Akankah Tomy Winata Menang Di Pulau Rempang?

by redaksi
September 21, 2023
Reading Time: 2 mins read
A A
Konflik Rempang, Investor Asing Posisinya Tidak Lebih Tinggi dari Masyarakat

Warga Pulau Rempang, Batam, menolak relokasi. Foto: ist

493
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Asyari Usman

TOMY Winata (TW) menjadi perbincangan publik. Perusahaan miliknya, PT Makmur Elok Graha (MEG) dan investor China akan menguasai Pulau Rempang.

Tomy akan membangun Rempang Eco City (REC) dengan segala fasilitas mewah dan canggih. Sedangkan investor China akan membangun pabrik kaca terbesar kedua di dunia. Para pejabat tinggi, termasuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, membanggakan proyek raksasa ini.

Untuk melaksanakan proyek besar bernilai 300-an triliun ini, Tomy memerlukan setiap jengkal Pulau Rempang dikosongkan per 28 September ini. Tidak peduli ada keberatan dari penduduk Melayu.

Proyek TW ini didukung oleh para pemegang kekuasaan. Secara umum, para pejabat tinggi mengeluarkan ancaman keras kepada pihak-pihak yang menghambat investasi.

Dahsyat narasi para penguasa demi investasi. Mereka buktikan itu di Pulau Rempang. Warga Melayu yang melawan karena 16 kampung adatnya akan dilenyapkan, kini merasakan kekejaman itu.

Sekarang, siapa yang akan menang di Pulau Rempang? Kelihatannya para pemodallah yang akan berjaya. Mereka memiliki kekuatan untuk menggerakkan Mesin Penindasan. Mereka bisa menurunkan pasukan gabungan Polri, TNI, Satpol PP untuk menumpas aksi protes rakyat.

Mesin Penindasan itu tidak kenal siapa pun kecuali pemilik modal. Selain itu, semuanya musuh. Mereka hanya tunduk patuh pada perintah pemilik REC.

Karena itu, ketika terjadi bentrokan 7 September 2023, warga Melayu Rempang mengalami benjol-benjol, luka-luka, sesak napas kena gas air mata, atau ditangkap sambil dimaki-maki oleh para petugas yang menjalankan perintah untuk mengamankan para pemodal itu.

Warga Melayu Rempang bertekad akan mempertahankan kampung halaman mereka, mempertahankan kehidupan mereka. Tetapi, Mesin Penindasan juga bertekad mempertahankan eksistensi mereka sebagai pelindung Tomy Winata dan para pemodal lainnya.

Dua tekad ini akan berhadap-hadapan. Mesin Penindasan memiliki motivasi cuanisme sedangkan warga Melayu bermodalkan martabat bangsa dan semangat kemerdekaan.

Nah, mana yang lebih heroik? Mesin Penindasan atau martabat bangsa?

Jika disimak sejarah Indonesia, maka martabat bangsa selalu heroik. Inilah api yang tak pernah padam. Akan terus membara. Martabat bangsa sanggup menghancurkan Mesin Penindasan di era kolonialisme. Rakyat siap mati demi martabat, demi harga diri.

Sebaliknya, Mesin Penindasan yang dibangun oleh Polisi bersama aparat lain, biasanya kelihatan kuat ketika pundi-pundi mereka penuh. Kuat kalau mereka punya lambung yang menggelembung.

Mesin Penindasan adalah sosok pitbullterrieristik yang diciptakan untuk memangsa penentang modal China. Gen mereka direkayasa agar selalu ganas dan bengis kepada selain tuannya. Mereka memiliki ciri herderozilattuan. Makhluk ini sangat mengerikan. Sebab, pada suhu tertentu mereka bisa berubah menjadi killing machines.

Jadi, warga Melayu Rempang sedang menjalani uji nyali. Yang sangat melegakan adalah reaksi rakyat di seluruh negeri. Rakyat mencela kesewenangan. Mesin Penindasan akan slow down, kata seorang pejabat senior yang terkenal karena kebengisannya.

Terserah Anda masing-masing untuk menjawab pertanyaan: akankah Tomy Winata menang di Pulau Rempang?@

*) Jurnalis Senior Freedom News

Share197Tweet123
Previous Post

Kabakamla RI Terima Surat Menteri PANRB Peningkatan Tunjangan Kinerja Pegawai

Next Post

Uji Materi, Hakim MK Dilarang Punya Hubungan Keluarga dengan Presiden dan DPR

Berita Terkait

Hukum Mendoakan Non-Muslim yang Meninggal

Hukum Mendoakan Non-Muslim yang Meninggal

by redaksi
Mei 10, 2025
0
1.4k

...

Sekda Marullah dan Eks Gubernur DKI Fauzi Bowo: Dua Tokoh Besar Kebanggaan Betawi dan Masyarakat Jakarta

Sekda Marullah dan Eks Gubernur DKI Fauzi Bowo: Dua Tokoh Besar Kebanggaan Betawi dan Masyarakat Jakarta

by redaksi
Mei 10, 2025
0
1.4k

...

Mengkritik Aturan Jokowi Soal Pemberian Alat Kontrasepsi Pada Siswa

Vasektomi Sebagai Syarat Bansos, Haram

by redaksi
Mei 10, 2025
0
1.4k

...

Next Post
Uji Materi, Hakim MK Dilarang Punya Hubungan Keluarga dengan Presiden dan DPR

Uji Materi, Hakim MK Dilarang Punya Hubungan Keluarga dengan Presiden dan DPR

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.