Oleh: Abdurrahman Anton
Bismillahirrahmanirrahim
Kepala Keluarga berQurban untuk keluarga dan untuk orang yang ia niatkan
Hadits riwayat Sayyidah ‘Aisyah rodhiyALLOHU anha,
أَمَرَ بِكَبْشٍ أَقْرَنَ, يَطَأُ فِي سَوَادٍ, وَيَبْرُكُ فِي سَوَادٍ, وَيَنْظُرُ فِي سَوَادٍ; لِيُضَحِّيَ بِهِ, فَقَالَ: “اِشْحَذِي اَلْمُدْيَةَ” , ثُمَّ أَخَذَهَا, فَأَضْجَعَهُ, ثُمَّ ذَبَحَهُ, وَقَالَ: “بِسْمِ اَللَّهِ, اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ, وَمِنْ أُمّةِ مُحَمَّدٍ” –
Nabi pernah memerintahkan agar diambilkan gibas (domba jantan) bertanduk, kuku dan perutnya hitam dan sekeliling matanya hitam. Lalu gibas tersebut dibawa ke hadapan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk dijadikan kurban. Beliau pun bersabda,
“Asahlah dengan batu pengasah.” Kemudian ‘Aisyah mengasahnya dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaringkan hewan tersebut lalu menyembelihnya. Saat menyembelih, beliau mengucapkan,
“Bismillah, Allahumma taqobbal min Muhammad wa aali Muhammad, wa min ummati Muhammad (Artinya: dengan menyebut nama Allah, Ya Allah terimalah Qurban ini dari Muhammad, keluarga Muhammad dan umat Muhammad).” (HR. Muslim no. 1967).
Syarh Hikmah :
Pertama, Qurban itu terutama dilakukan oleh kepala keluarga.
Kedua, terutama jika satu keluarga mampu melakukan Qurban dengan satu hewan Qurban saja, maka dapat diniatkan untuk sekeluarga.
Ketiga, Qurban dapat dilakukan selain untuk dirinya atau sebagai kepala Keluarga, untuk keluarganya juga untuk Jama’ah nya terutama untuk orang yang belum berQurban.
Syarh Hikmah lainnya,
Pertama, hewan Qurban adalah jantan.
Kedua, hewan Qurban harus sehat.
Ketiga, hewan Qurban tidak boleh cacat.
Keempat, alat sembelih harus diasah tajam.
Kelima, penyembelihan hewan Qurban sebisa mungkin dalam posisi dibaringkan.
Keenam, penyembelihan harus secepat mungkin.
Ketujuh, penyembelihan harus dengan niat karena ALLOH Subhanahu wa Ta’ala.
Kedelapan, mengucapkan BismiLLAH.
Kesembilan, berDo’a ALLOHUMMA Taqabbal min… (Ya ALLOH terimalah Qurban ini dari… nama orang yang berqurban, keluarga dan ummat).
ALLOHU A’LAM.
Semoga setiap Qurban dan Amal Ibadah kita diterima ALLOH Subhanahu wa Ta’ala dan diberkahi. Amin
*) Pengaruh Madrasah Al Qur’an Arofah
Discussion about this post