SIAGAINDONESIA.ID Upaya dan langkah yang akan dilakukan oleh oligarki mengkudeta konstitusi melalui perpanjangan masa jabatan Presiden, akhirnya berhasil digagalkan civil society.
Pandangan itu disampaikan Rizal Ramli dalam akun twitter pribadinya, Minggu (22/5/2022). Dalam cuitannya, eks Menteri Koordinator Kemaritiman ini menyinggung kehadiran capres boneka baru yang miskin prestasi.
“Apa strategi setelah upaya kudeta konstitusi, perpanjangan masa jabatan, digempur dan digagalkan civil society ? Persiapkan capres boneka baru yang miskin prestasi, tapi bisa diatur-atur oligarki. Capres boneka modal PollsteRp, MediaRp, BuzzeRp berbayar.. Eh dapat Jokowi KW-2!,” cuit RR dengan emoji sebagaimana dikutip Senin (23/5/2022).
Apa strategi setelah upaya kudeta konstitusi, perpanjangan masa jabatan, digempur dan digagalkan civil society ? Persiapkan Capres Boneka baru yg miskin prestasi, tapi bisa diatur-atur oligarki. Capres boneka modal PollsteRp, MediaRp, BuzzeRp berbayar.. Eh dapat Jokowi KW-2 😄
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) May 22, 2022
Dalam lanjutan cuitan, tokoh pergerakan ini menyindir, soal kemiskinan ekstrem yang terjadi di Provinsi Jawa Tengah tahun 2022. RR, sapaan akrabnya menuliskan terkait surat ederan Sekretariat Negara yang menjelaskan soal kemiskinan ekstrem tersebut.
“Edaran Sekretariat Negara Nomor: B-38/KSN/SWP/KK.04.01/02/2022 tentang penghapusan kemiskinan ekstrem tahun 2022. Ternyata di Jawa Tengah ada 19 daerah kemiskinan ekstrem sebelumnya hanya di 5 daerah. Kasus Wadas aja ndak bisa beresin, gitu kok mau nyopras-nyopres,” sindir RR tanpa menjelaskan tokoh yang dimaksud.
Edaran Sekretariat Negara Nomor: B-38/KSN/SWP/KK.04.01/02/2022 ttg penghapusan kemiskinan ekstrem tahun 2022.
Ternyata di Jawa Tengah ada 19 daerah kemiskinan ekstrim sebelumnya hanya di 5 daerah.Kasus Wadas aja ndak bisa beresin, gitu kok mau nyopras-nyopres 😄 https://t.co/Wsg1RxTeeZ
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) May 22, 2022
RR yakin, jika capres boneka tersebut tidak akan didukung dan diusung oleh PDIP pada Pilpres 2024 mendatang. RR menilai, capres boneka tersebut akan diusung oleh partai besar yang dipimpin oleh para Ketua Umum bermasalah.
Capres Boneka tidak didukung PDIP. Harus direbut Partai Besar +2 Partai yg Ketum2nya banyak masalah hukum spy bisa di take-over utk jadi kendaran Capres Boneka. Tapi akan jadi blunder besar utk partai2 itu, krn Capres Boneka akan kalah krn hanya teruskan misi mendukung oligarki https://t.co/3QyTGNQpUw
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) May 22, 2022
“Capres boneka tidak didukung PDIP. Harus direbut Partai Besar +2 Partai yang Ketum-ketum banyak masalah hukum supaya bisa di take-over untuk jadi kendaran capres Boneka. Tapi akan jadi blunder besar untuk partai-partai , karena capres boneka akan kalah karena hanya teruskan misi mendukung oligarki,” demikian RR.@
Discussion about this post