SIAGAINDONESIA.ID Pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) oleh Partai Golkar, PPP, dan PAN sejak dini, tidak akan mengganggu pemerintahan Presiden RI Joko Widodo. Sehingga tidak terjadi polarisasi seperti Pilpres 2019.
“Oh enggak (mengganggu) lah justru kita mendukung. Dengan demikian kan, satu, mencegah terjadinya polarisasi seperti 2019 artinya di sini kita memberikan ruang untuk terbentuknya tiga koalisi gitu lho,” terang Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Jumat (20/5/2022).
“Jadi bukan hanya dua seperti kemarin sejak awal kita memberikan ruang,” sambungnya.
Ditambahkan Lodewijk, Koalisi Indonesia Bersatu telah bersepakat mendukung kebijakan dari pemerintahan Presiden Joko Widodo hingga selesai pada 2024.
“Dan koalisi ini bagusnya mendukung dan melanjutkan program-program yang sudah dilakukan oleh pemerintahan sekarang untuk berikutnya,” ujarnya.
Sebelumnya Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) akan bekerja sama ke depannya untuk mengawal agenda-agenda politik ke depan, termasuk dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Hal itu dinyatakan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat menggelar pertemuan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa di Rumah Heritage Sam Ratulangi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (12/5/2022) lalu.
“Ini merupakan kumpulan pengalaman bersama dan tentunya kita akan bekerja sama ke depan untuk mengawal agenda-agenda politik ke depan. Termasuk dalam Pemilu nanti di 2024,” ucap Airlangga saat itu.@
Discussion about this post