SIAGAINDONESIA.ID. Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sidoarjo dan Propinsi Jatim menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat) di Kecamatan Krembung, Sidoarjo, Kamis (27/2/2025). Operasi ini digelar dalam rangka menjaga ketertiban menjelang bulan suci Ramadan dengan menertibkan praktik prostitusi serta peredaran minuman keras (miras) di wilayah tersebut.
Kepala Satpol PP Sidoarjo, Yany Setyawan, mengatakan bahwa operasi ini dilakukan untuk menciptakan suasana kondusif bagi masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa. “Hari ini kami menyasar Kecamatan Krembung untuk menindak praktik prostitusi dan peredaran miras. Alhamdulillah, operasi berlangsung lancar meskipun ada beberapa orang yang mencoba melarikan diri,” ujar Yang.
Dalam operasi tersebut, masih lanjut Yang, petugas berhasil mengamankan tujuh wanita pekerja seks komersial (WTS) yang selanjutnya akan dikirim ke Liponsos guna mendapatkan pembinaan. Selain itu, tiga orang penjudi serta seorang pedagang miras juga diamankan untuk diberikan edukasi dan pembinaan lebih lanjut.
Sebanyak 95 personel Satpol PP diterjunkan dalam operasi ini, dengan dukungan 50 personel gabungan dari TNI dan Polri. Saat penertiban berlangsung, beberapa orang sempat melarikan diri ke area persawahan dan kebun tebu, namun akhirnya berhasil ditangkap oleh petugas yang melakukan pengejaran.
Yany menegaskan bahwa selama bulan Ramadan, pihaknya akan terus melakukan operasi serupa untuk memastikan kondisi yang aman dan nyaman bagi masyarakat. “Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan menjalankan ibadah puasa dengan baik. Kami juga akan melakukan penertiban terhadap usaha hiburan umum agar mematuhi Surat Edaran (SE) Bupati Sidoarjo, di mana seluruh bentuk hiburan umum akan ditutup selama Ramadan,” jelasnya.
Saat ini, pihak Satpol PP masih melakukan pendataan terhadap para pelanggar untuk mengetahui asal domisili mereka. “Kami masih memetakan berapa orang yang berasal dari Sidoarjo dan berapa yang dari Mojokerto, mengingat Kecamatan Krembung berbatasan langsung dengan Kabupaten Mojokerto,” imbuhnya.
Operasi pekat ini mendapat dukungan dari masyarakat sekitar yang berharap wilayahnya terbebas dari aktivitas yang dianggap mengganggu ketertiban umum. Beberapa warga mengapresiasi langkah Satpol PP dan berharap kegiatan serupa terus dilakukan secara rutin, tidak hanya menjelang Ramadan tetapi juga dalam keseharian.
Satpol PP Sidoarjo berencana untuk mengintensifkan patroli di berbagai titik rawan selama Ramadan, termasuk tempat-tempat yang diduga menjadi lokasi prostitusi terselubung, peredaran miras, dan perjudian. Selain itu, pengawasan terhadap tempat hiburan malam juga akan diperketat untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan yang telah ditetapkan.(*)
Discussion about this post