Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara

Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara

Juni 7, 2025
Sebelum Uji Forensik, Periksa dahulu joko widodo

Menyembelih Kekuasaan Jokowi Adalah Ibadah

Juni 7, 2025
Refleksi Atas Sepakbola, Nasionalisme Dan Luka Kita

Refleksi Atas Sepakbola, Nasionalisme Dan Luka Kita

Juni 7, 2025
Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara
Ekonomi

Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara

by Ahmat
Juni 7, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID - Setelah dua tahun melayani pecinta kuliner Tanah Air di Australia, restoran halal Garam Merica Sydney kini resmi bertransformasi...

Read moreDetails
Sebelum Uji Forensik, Periksa dahulu joko widodo

Menyembelih Kekuasaan Jokowi Adalah Ibadah

Juni 7, 2025
1.6k
Refleksi Atas Sepakbola, Nasionalisme Dan Luka Kita

Refleksi Atas Sepakbola, Nasionalisme Dan Luka Kita

Juni 7, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Minggu, Juni 8, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Opini

1 Suro Bukan Perayaan Syahidnya Sayyidina Hussein Tetapi Peringatan 1 Muharram Tahun Baru Islam

by redaksi
Agustus 29, 2022
Reading Time: 2 mins read
A A
1 Suro Bukan Perayaan Syahidnya Sayyidina Hussein Tetapi Peringatan 1 Muharram Tahun Baru Islam

Ilustrasi Pawai Obor di malam tahun baru Islam/Repro.

621
SHARES
1.8k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Abdurrahman Anton M.

Bismillahirrohmanirrohim

Kesalahan fatal ketika ada pihak-pihak yang mengaitkan peringatan 1 Suro adat Sunda dengan wafatnya Cucu Nabi Muhammad Shollallohu Alaihi wa Sallam yaitu Sayyidina Hussein.

Perayaan 1 Suro warga Sunda adalah perayaan terhadap Tahun Baru Islam dengan semangat HIJRAH untuk menjadi pribadi dan kondisi kehidupan yang lebih baik yaitu dengan Islam.

Perayaan 1 Suro ini adalah proses Islamisasi masyarakat Sunda menuju kepada Islam.

Perayaan 1 Suro bukan 10 Muharram tetapi 1 Muharram.

Tidak nyambung kalau ada pihak yang mengatakan bahwa perayaan 1 Suro adat Sunda itu adalah perayaan 10 Muharram. Lebih tidak nyambung lagi jika dikaitkan dengan kematian Sayyidina Hussein. Lalu membuat perayaan 1 Suro Sunda pada tanggal 10 Muharram, ditambah dengan ritual sesajen di dalam Masjid dan ritual ziarah ke semacam replika makam Sayyidina Hussein.

Tentu saja ini merupakan penyimpangan sejarah Adat Sunda. Bahkan penyimpangan Syariat Islam, karena syariat Islam tidak pernah mengajarkan ritual seperti itu pada bulan Muharram ataupun pada bulan lainnya. Apalagi dilakukan di dalam Masjid.

Budaya Islam di Suku Sunda masih sangat kental, Apalagi dalam memperingati Tahun Baru Islam, umat Muslim di Jawa Barat turut merayakan tradisi tradisi sakral di bulan Suro ini.

Dalam memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram ini masyarakat memiliki tujuan memanjatkan doa dan rasa syukur terhadap Sang Pencipta.

Tradisi yang diadakan biasanya merupakan adat yang sudah dilakukan turun temurun.

Sebagaimana sudah menjadi tradisi dalam memperingati 1 Muharram, masyarakat Sunda di beberapa daerah diantaranya melakukan :

1. Pembacaan Babad Cirebon

Naskah kuna Carita Purwaka Caruban Nagari dibacakan Kesultanan Keraton Kanoman ketika memasuki malam 1 Suro.

Dalam naskah tersebut berisi sejarah berdirinya Cirebon. Naskah ini dibacakan untuk tujuan agar generasi muda di Cirebon memahami dan mengingat sejarah serta meneladani para leluhur yang memberitakan Islam di Cirebon.

2. Pawai Obor

Pawai obor sendiri sebenarnya tak hanya dirayakan di Jawa Barat, hampir semua di penjuru Nusantara merayakan Tahun Baru Islam dengan mengadakan pawai obor.

Para santri membawa obor dan berjalan menyusuri jalan desa maupun jalan kota dengan melantunkan Shalawat dan puji pujian terhadap Nabi Muhammad SAW.

3. Bubur Suro

Tradisi bubur Suro juga merupakan tradisi turun temurun yang dilakukan oleh masyarakat Jawa Barat.

Tujuan dari tradisi bubur Suro kali ini adalah ungkapan rasa syukur terhadap Sang Pencipta dan berbagi kepada sesama.

4. Ziarah Makam Leluhur

Ziarah makam leluhur ini dilakukan dengan harapan mendapatkan berkah ketika mendoakan orang orang saleh yang sudah wafat. Baca: Mengenal 5 Tradisi Sakral Tahun Baru Islam 1 Muharram 2022 Masyarakat Suku Sunda.

Tentu saja ziarah dimaksudnya untuk mengingat kematian, mengingat kebaikan orang-orang sholeh untuk diikuti tauladan baiknya dan juga mendoakan penghuni kubur yang dikunjungi. Bukan untuk meminta kepada ahli kubur.

5. Tradisi di Tasikmalaya setiap 1 Suro itu membuat bubur merah putih untuk mengungkapkan rasa syukurnya kepada ALLOH Subhanahu wa Ta’ala atas segala karunia Nya dan terutama karena dianugerahi negara ini.

6. Warga Kampung Cikondang Pangalengan yang dikenal dengan Upacara Wuku Taun dalam rangka memperingati 1 Muharram juga merayakannya dengan adat Tadarrus Al Qur’an mulai dari tanggal 1 Muharram sampai dengan 14/15 Muharram dilanjutkan dengan Do’a Bersama dan Makan Tumpeng Berja’maah.

Begitu pula peringatan 1 Suro juga dilakukan di masyarakat adat lainnya. Seperti adat Jawa di Solo peringatan 1 Suro adalah perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram dirayakan pada malam hari semenjak memasuki maghrib dengan cara berdo’a, pawai obor, berbagi makanan sebagai Syiar Islam.

Demikian spirit Islam sangat melekat pada budaya Sunda dan Jawa juga spirit Islam bisa didapatkan di berbagai daerah lainnya di nusantara.

*) Dai Muda Pasundan & Advokat Muslim

Tags: Abdurrahman Anton Minarditahun baru Islam
Share248Tweet155
Previous Post

Polsek Lembang Harus Diperiksa

Next Post

Pangkostrad Resmi Tutup Kejurnas Judo Senior dan Kata Piala Menpora 2022, Letjen TNI Maruli Simanjuntak : Persiapkan Atlit Judo Untuk Hadapi Multi Event

Berita Terkait

LDII isinya ya Islam Jama’ah

LDII isinya ya Islam Jama’ah

by redaksi
September 25, 2022
0
1.9k

...

Taat Kepada Pemimpin selama Menegakkan Al Qur’an

Taat Kepada Pemimpin selama Menegakkan Al Qur’an

by redaksi
September 3, 2022
0
1.5k

...

Habib Bahar bin Smith Harus Segera Bebas dan Kasus KM. 50 Semakin Terang Benderang

Habib Bahar bin Smith BEBAS!

by redaksi
September 1, 2022
0
1.4k

...

Next Post
Pangkostrad Resmi Tutup Kejurnas Judo Senior dan Kata Piala Menpora 2022, Letjen TNI Maruli Simanjuntak : Persiapkan Atlit Judo Untuk Hadapi Multi Event

Pangkostrad Resmi Tutup Kejurnas Judo Senior dan Kata Piala Menpora 2022, Letjen TNI Maruli Simanjuntak : Persiapkan Atlit Judo Untuk Hadapi Multi Event

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.